Slawi FM – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) anak sekolah dirancang sebagai sistem pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan Sosialiasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah melalui Radio Slawi FM pada, Rabu (23/07/2025) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Kerja Kesehatan Anak dan Remaja Yuda Ayu Timorini mengatakan bahwa PKG sekolah adalah skrinning kesehatan, penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala anak sekolah yang dilakukan setiap tahun atau bisa disebut dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah.
“ Sebenarnya latar belakang program PKG ini tentunya saat ini adalah masa – masa dimana kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) berlangsung. CKG adalah siklus hidup masyarakat, memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada berbagai kelompok usia, dari bayi hingga lansia. Termasuk anak sekolah dan remaja itu sendiri,” tutur Yuda.
Anak usia sekolah dan remaja adalah anak yang berusia 7 tahun hingga 17 tahun tentunya memiliki permasalahan kesehatan yang beragam termasuk mencakup masalah gizi seperti anemia, gizi buruk dan obesitas, masalah kebersihan diri, aktifitas fisik dan perilaku tidur, perilaku beresiko, kesehatan mental dan emosional serta permasalahan kesehatan reproduksi.
“ Di Kabupaten Tegal sendiri hampir 30 persen remaja putri mengalami anemia atau kekurangan kadar hemoglobin dalam darah,” jelas Yuda.
Adapun tujuan PKG Sekolah adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko anak usia sekolah, mendeteksi kondisi pra penyakit anak usia sekolah agar tidak berkembang menjadi penyakit dan mendeteksi penyakit sejak dini agar bisa diberikan penanganan tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Primer Ike Kristiyanti menjelaskan bahwa PKG umumnya dikenal oleh masyarakat namanya Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bertujuan agar masyarakat mudah mengingatnya tidak ambigu. CKG merupakan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengecek kesehatan sejak dini.
“ Program CKG ini sudah kami luncurkan sejak tanggal 10 Februari 2025 yang kini diperuntukan untuk anak sekolah dan remaja bertempat di sekolah. CKG ini gratis baik yang punya BPJS maupun tidak dengan syarat paket skrinning harus sesuai dengan paket layanan yang ada pada Program CKG,” tambah Ike.
Di akhir talkshow, Yuda menegaskan bahwa dalam pelaksanaan PKG Sekolah ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak terutama dari orang tua siswa dan dinas terkait seperti Dikbud serta Kemenag agar kegiatan PKG Sekolah ini dapat berjalan lancar dan sukses.
“ Semoga pelaksaan PKG Sekolah ini dari Bulan Juli hingga Desember 2025 dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar sasaran anak usia sekolah maupun remaja yang berada di lingkungan sekolah madrasah dan pondok pesantren semuanya bisa terlayani dengan baik,” tandasnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
