Slawi FM – Karakter kebangsaan yang kuat merupakan kunci penting bagi suatu negara untuk mencapai kemajuan. Karakter bangsa yang kuat mencakup berbagai nilai-nilai luhur yang membentuk identitas dan karakter masyarakat, seperti berketuhanan, gotong royong, sopan santun, toleransi, dan inovasi.
Demikian yang dikatakan oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UPS Tegal Agus Wibowo dalam Talkshow SPS yang dipandu oleh Merry Honey di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (04/06/2025) pagi.
Menurut Agus, Negara maju adalah bangsanya memandang kelebihannya bukan kekurangannya. Karena sebuah negara maju umumnya memiliki rasa percaya diri dan optimisme terhadap kemampuannya, baik dalam hal ekonomi, teknologi, maupun budaya. Mereka cenderung fokus pada inovasi dan kemajuan, serta mendorong potensi positif dalam masyarakatnya.
“ Negara maju cenderung fokus pada kelebihan, menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kemajuan, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tetapi bukan berarti negara maju tidak memiliki kekurangan atau masalah. Namun, mereka cenderung fokus pada solusi dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, bukan hanya mengeluh atau menyerah,” tutur Agus.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman agama diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Adanya keberagaman tersebut tentunya menjadi tantangan sekaligus potensi yang perlu dijaga serta dilestarikan dengan menerapkan nilai Pancasila sebagaimana yang tercantum pada sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Disamping itu, Pancasila juga menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negaranya yakni setiap individu berhak untuk memilih keyakinan yang dianutnya. Hal tersebut tentunya tak terlepas dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang dimana mengandung nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang dijadikan pedoman maupun pijakan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“ Negara-negara lain cenderung memandang Indonesia sebagai negara yang damai dan stabil berkat implementasi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi. Karena pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang memberikan landasan bagi persatuan bangsa dan toleransi antar umat beragama, sehingga mendorong terciptanya suasana damai di dalam negeri,” jelas Agus.
Agus optimis bangsa Indonesia akan maju dengan karakter kebangsaannya yang kuat, contoh sederhananya adalah seseorang yang memiliki karakter bersih. Karakter bersih memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kebangsaan. Karakter bersih seperti integritas, kejujuran, dan tanggung jawab mengandung nilai-nilai yang sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing. Karakter ini tidak hanya penting untuk individu, tetapi juga untuk membangun masyarakat dan bangsa yang lebih baik. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah