Slawi FM – Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat muslim di Dunia termasuk di Indonesia. Puasa tentunya memiliki manfaat yang luar biasa termasuk bermanfaat bagi ibu hamil. Maka ibu hamil (bumil) diperbolehkan berpuasa dengan syarat kondisi kesehatannya prima.
Demikian yang dikatakan oleh Kaprodi D3 Tegal Muhammadiyah University Fitriana Rakhimah dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofie pada Rabu, (05/03/2025) pagi.
Menurut Fitriana, ibadah puasa tidak dijalankan bagi mereka yang sedang sakit, musafir dan ODGJ. Maka bagi ibu hamil yang kondisi kesehatannya menurun atau sakit tidak diwajibkan untuk berpuasa. Sebagai gantinya, bumil bisa berpuasa di luar bulan Ramadan atau membayar fidiah.
“ Puasa ini bisa menjadi tantangan bagi ibu hamil terutama agar nutrisi ibu dan bayi tercukupi. Maka bumil harus bisa mengatur konsumsi makanan yang mengandung nutrisi saat buka puasa dan sahur atau memindah jendela makan. Dimana bumil membutuhkan 1800-2400 kalori dan hindari makanan yang berminyak salah satunya gorengan. Karena gorengan ini biasanya menimbulkan efek cepat haus yang menyebabkan dehidrasi,” tutur Fitriana.
Mengatur jendela makan ini penting bagi ibu hamil yaitu sebelum sahur ibu hamil mengkonsumsi buah – buahan, susu, vitamin dari bidan atau dokter seperti asam folat, kalsium dan zat SE serta sahurnya mengkonsumsi makanan tinggi protein dan minum air putih 2 gelas. Sedangkan jendela makan kedua adalah waktu berbuka puasa ibu hamil mengkonsumsi kurma, kolak dan 2 gelas air putih. Kemudian jendela makan yang ketiga ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein seperti daging ayam, daging sapi, hati ayam, tempe, tahu dan sayur – sayuran.
“ Jendela makan ibu hamil pada malam hari bisa mengkonsumsi 2 gelas air putih disertai dengan susu khusus ibu hamil. Konsumsinya hampir sama dengan jendela makan sebelum sahur,” jelas Fitriana.
Adapun tips khusus ibu hamil tetap bugar dalam menjalankan ibadah puasa adalah dengan mengurangi aktifitas fisik yang berlebihan, membatasi aktifitas di luar ruang untuk mencegah dehidrasi, pusing dan kelelahan serta yang paling penting adalah niat dan hati yang lapang supaya ibu hamil bisa tetap menikmati seluruh ibadah puasa. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah