Pengurus Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Sambut Imlek 2025 Penuh Bahagia

banner 468x60

Slawi FM – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2576/2025, pengurus Kelenteng Hok Ie Kiong Slawi melaksanakan kegiatan talkshow Spesial Imlek yang dipandu oleh Budi Dav di Studio Radio Slawi FM pada Kamis,(23/01/2025) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Harian Klenteng Hok Ie Kiong Slawi Indra menjelaskan pengertian Klenteng adalah nama tempat ibadah bagi masyarakat tionghoa yang memeluk kepercayaan agama Konghucu. Ciri khas bangunan Klenteng yaitu didominasi oleh warna merah pekat. Warna merah mengandung filosofi kehidupan, yaitu Tuhan yang Maha Esa menciptakan manusia di dunia dengan sokongan darah yang berwarna merah.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“ Klenteng ini tempat ibadah untuk kepercayaan Tridharma yaitu Kepercayaan Budha, Taoisme dan Khong Hu Cu. Ketiga ajaran filosofis ini memengaruhi kebudayaan Tionghoa dan sejarah Tiongkok sejak 2500 tahun lalu,” tutur Indra.

Panitia Perayaan Imlek 2576 Ugi menuturkan, bahwa Klenteng Hok Ie Kiong sebagai warisan budaya leluhur bangsa Tionghoa yang berada di Slawi, Kabupaten Tegal. Klenteng ini sudah berumur ratusan tahun dan menjadi tempat ibadah warga Khonghucu. Kata Hok Ie Kiong dalam bahasa mandarin disebut dengan Fu I Kung. Fu artinya keberkahan I kegembiraan dan Kung artinya istana.

“ Secara harfiah Klenteng Hok Ie Kiong dapat kita artikan tempat yang diharapkan membawa kebahagiaan dan memberikan keberkahaan bagi kita semua,” jelas Koh Ugi.

Klenteng Hok Ie Kiong Slawi juga terdapat beberapa dewa yang utama adalah dewa bumi adalah salah satu dewa yang melimpahkan rejekinya setiap tahunnya terutama pada musim panen. Dewa bumi ini terdahulu seorang menteri pemungut pajak bijaksana yang tidak menindas rakyat. Kemudian setelah beliau wafat sebagai wujud ucapan terima kasih masyarakat membuat sebuah klenteng untuk menghormati dewa bumi tersebut.

“ Karena kebijaksanaan dewa bumi selama menjadi menteri, sebagai wujud penghormatan masyarakat kepada dewa bumi kemudian mereka membuat kuil atau klenteng serta patung pria tua yang berjenggot putih,” ungkap Koh Ugi.

Sementara itu, Panitia Perayaan Imlek Jefry Purnomo menambahkan, bahwa perayaan imlek ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di Klenteng Hok Ie Kiong Slawi diantaranya sembahyang buka dan tutup tahun, mengantar dewa dapur ke langit, sembahyang malam imlek, sembahyang menyambut kongco serta kegiatan lain seperti kirab budaya dan malam puncak acaranya adalah Cap Go Meh.

“ Dalam menyambut perayaan imlek, kami melakukan bersih – bersih klenteng dan patung yang ada di klenteng. Kemudian untuk antusias masyarakat tionghoa di Kabupaten Tegal memang sudah menunggu event ini setiap tahunnya seperti biasa, bahkan sudah ada beberapa warga yang turut serta pesan lampion, dan lilin untuk menghiasi rumahnya,” jelas Jefry. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *