Slawi FM – Program digitalisasi pembelajaran Kemendikdasmen merupakan langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Program ini mencakup penyediaan fasilitas digital seperti smart classroom, pelatihan guru, dan pengembangan platform pembelajaran terintegrasi.
Demikian yang dikatakan oleh Ketua Komunitas Pengembang Digitalisasi (KPD) sekaligus Guru SMAN 1 Sambungmacan Sragen dan Duta Teknologi Jawa Tengah 2018 Fakhrudin Sujarwo dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia pada Jumat (20/06/2025) pagi.
Menurut Fakhrudin, guna mendukung program digitalisasi pembelajaran, Kemendikdasmen akan membagikan smart board atau papan tulis interaktif untuk memperkuat digitalisasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kemendikdasmen juga mempersiapkan platform – platform digital seperti akun belajar id, google workspace, partnership dengan canva for education dan quizi serta assembler edu atau konten 3D yang bisa menjadi alat untuk merealistiskan sesuatu yang berawal dari abstrak.
“ Platform yang sudah saya sebutkan tadi sudah bisa digunakan khususnya untuk para guru agar bisa memfasilitasi pembelajaran di kelas. Dengan catatan guru tersebut sudah terdaftar di dapodik yang bisa menggunakan akun belajar id. Dengan akun tersebut guru bisa SSO ke platform – platform seperti canva edu, assembelr edu dan quizi serta ke depan akan ada partnership yang lainnya,” jelas Fakhrudin.
Selain itu untuk daerah – daerah terpencil, pemerintah berencana akan mendistribusikan paket pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berjumlah 3 paket. Paket pertama berupa Interactive Flat Panel (IFP), yaitu layar datar interaktif, laptop dan harddisk eksternal, paket kedua IFP atau smart board, laptop, harddisk eksternal dan internet satelit untuk daerah – daerah terpencil minim internet. Kemudian paket ketiga IFP atau smart board, laptop, harddisk eksternal, internet satelit dan solar panel.
“ Jadi pemerintah akan memberikan paket pengadaan alat TIK ke sekolah – sekolah melalui dapodik untuk jangka waktu 5 tahun ke depan, dengan harapan dapat memaksimalkan Program Digitalisasi Pembelajaran di daerah – daerah seluruh Indonesia,” jelas Fakhrudin.
Fakhrudin juga memiliki amanah dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen untuk memfasilitasi pemberdayaan TIK di daerah khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya juga bersinergi dengan UPT Pauddikdasmen dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) untuk menyukeskan program – program prioritas yang berkaitan dengan digitalisasi pembelajaran. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah