Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai kata atau kalimat yang disingkat. Umumnya kata atau kalimat tersebut digunakan untuk mempermudah komunikasi, baik lisan maupun tulis. Kata tersebut biasa disebut dengan singkatan dan akronim.
Singkatan dan akronim sekilas terlihat sama, namun sedungguhnya berbeda. Masih banyak orang yang keliru membedakan keduanya. Berikut beberapa perbedaan singkatan dan akronim.
Singkatan
Singkatan adalah bentuk ringkasan yang terdiri dari huruf-huruf atau gabungan huruf. Biasanya, singkatan dibuat dari huruf-huruf awal kata-kata tersebut.
Contoh singkatan:
SD (Sekolah Dasar), RS (Rumah Sakit), SMP (Sekolah Menengah Pertama), TNI (Tentara Nasional Indonesia), MBG (Makanan Bergizi Gratis), yth. (yang terhormat), S.Pd. (Sarjana Pendidikan), dsb. (dan sebagainya).
Akronim
Akronim adalah kependekan yang terbentuk dari gabungan suku kata, sehingga menjadi kata baru. Akronim digunakan untuk mempersingkat nama dan juga bisa digunakan sebagai media humor.
Contoh akronim:
Tilang (Bukti Pelanggaran), Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), Bansos (Bantuan Sosial), Daring (Dalam Jaringan), Jateng (Jawa Tengah), Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Warkop (Warung Kopi), dan lain-lain.
Nah, itulah perbedaan singkatan dan akrom. Jangan sampai keliru menyebutkannya, yang seharusnya merupakan akronim, namun dianggap singkatan atau pun sebaliknya.
Penulis : Juni Tri Setiyono | Publish : Chairul Falah