Slawi FM – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Ahmad Muzani menyampaikan rasa syukur karena dapat bersilaturahmi dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka acara Kajian Kebangsaan Sosialisasi 4 ( Empat ) Pilar MPR RI di Gedung PMI Kabupaten Tegal, pada Senin (21/04/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Ahmad Muzani mengingatkan pentingnya membangkitkan kembali kesadaran bersama akan nilai-nilai kebangsaan. Ia menegaskan bahwa sebagai bangsa yang telah memasuki usia 80 tahun, Indonesia harus terus memperkuat fondasi kebangsaannya dengan memahami sejarah dan menghargai keputusan para pendiri bangsa.
” Kesadaran kebangsaan harus terus dihidupkan. Kita harus memahami proses sejarah, sehingga kita menyadari bahwa berdirinya negara ini adalah keputusan yang tepat dan luhur dari para pendiri bangsa. Tugas kita sekarang adalah menjadikan negara ini semakin maju dan modern,” ujar Muzani.
Ketua MPR RI juga menekankan pentingnya peran seluruh elemen pemerintahan daerah Kabupaten Tegal, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Camat, hingga jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/Kota Tegal dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan kebijakan yang berorientasi pada kemajuan.
Ia mengungkapkan optimisme terhadap potensi besar yang dimiliki daerah Kab/Kota Tegal khususnya dalam bidang kewirausahaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
” Harapan saya, kita memiliki keyakinan bahwa Kabupaten Tegal bisa menjadi daerah yang lebih maju. Kita memiliki masyarakat yang besar, dengan tingkat jiwa entrepreneur yang tinggi. Masyarakat Tegal pada dasarnya adalah pekerja keras dan mandiri. Inilah yang membuat UMKM di sini tumbuh dan menjadi motor kemajuan,” jelas Muzani.
Ahmad Muzami yang asli orang Tegal berharap semangat enterpreneurship yang terus berkembang di masyarakat dapat mendorong terciptanya produk-produk unggulan daerah yang berdaya saing, sekaligus memperkuat ekonomi lokal dan nasional. (CF/SA)
Penulis : Sofia | Editor dan Publish : Chairul Falah
