Slawi FM – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Tegal bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal untuk mewujudkan Kabupaten Tegal bersih dari Narkoba. Karena di era sekarang generasi muda rentan terjerumus dalam bahayanya narkoba.
Demikian yang dikatakan oleh Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Tegal Rido Rejekiono dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Icha pada Sabtu, (22/03/2025) pagi.
Menurut Rido, pihaknya bekerja sama dengan BNN Kota Tegal dengan harapan ada arahan positif salah satunya edukasi untuk diri sendiri, keluarga maupun masyarakat bahwa bahaya narkoba ini memerlukan perhatian serius. Bahkan dirinya pernah mendapati anak – anak SMP sudah terjerumus dan mengkonsumsi narkoba yaitu sabu – sabu. Untuk itu pihaknya mengadakan Buka Bersama bersama BNN Kota Tegal di Rumah Makan Waroeng Dji Toe pukul 15.30 WIB untuk berdiskusi tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba.
“ Kami berinisiatif bekerja sama dengan BNN Kota Tegal dan berdiskusi di acara buka bersama yang tujuannya membahas cara mengantisipasi bahayanya narkoba agar para generasi penerus bangsa tidak terjerumus dalam peyalahgunaan narkoba khususnya remaja di Kabupaten Tegal,” tutur Rido.
Rido berharap kepada seluruh kader HMI dan KAHMI tetap pada slogannya Yakusa yaitu yakin dan usaha yang diterapkan pada semua aspek kehidupan dengan keyakinan dan berkarya dari berbagai bidang, sehingga mencapai tujuan HMI yakni menjadi spirit dalam pembangunan di berbagai bidang.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal Nasrudin menjelaskan, bahwa remaja merupakan masa transisi perubahan dari masa kanak – kanak, remaja menuju dewasa ini alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama BNN Kota Tegal untuk mengasah kepedulian bersama yang memunculkan beberapa kata kunci kemudian dituangkan pada rencana aksi bagaimana HMI memiliki kepedulian dan membentengi remaja – remaja terhadap serbuan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
” Jadi kita bersinergi dengan KAHMI sebagai bentuk implementasi atau aktualisasi nilai dasar perjuangan kita dulu yang terkaji dalam forum – forum kajian. Kalau kita berbicara nilai dasar perjuangan HMI yang terikat pada 3 aspek diantaranya aspek ketuhanan, kemanusiaan dan kemasyarakatan,” jelas Nasrudin.
Nasrudin juga berharap, dibulan Ramadhan 1446 H merupakan momen kader HMI menjadi insan – insan yang bertaqwa, memiliki ilmu dan pengetahuan, persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan serta demokrasi dan hak asasi manusia serta kemandirian dan kemerdekaan. Perlu diingat sabda Rosulullah SAW sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. (CF)
penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
