Slawi FM – Komunitas belajar The Big Book menjadi narasumber utama dalam webinar “Rujak Teplak (Guru Ajak Teman Pelatihan Kapasitas)” seri ke-4 yang mengangkat tema “Literasi 2: Berbagi Praktik Baik The Big Book” pada Selasa (08/07/2025) siang.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Juni Tri Setiyono dan Imroatun Nurhidayah yang merupakan fasilitator daerah (Fasda) dari Tanoto Foundation sekaligus guru SD di Kabupaten Tegal.
Kegiatan dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Winarto, yang menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang telah berkontribusi aktif dalam peningkatan literasi.
“ Saya merasa bangga dan bahagia bisa menyampaikan opening speech dalam forum yang mengangkat praktik baik dari guru-guru hebat yang tidak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi dan memberdayakan rekan sejawat,” tutur Winarto.
Dari pihak Tanoto Foundation, Regional Lead Java yang diwakili oleh Anang Aenur Roziqien menyampaikan pentingnya peran guru sebagai katalisator dalam gerakan literasi sekolah. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan The Big Book tahun 2023, yang berhasil mengarsipkan karya-karya guru ke dalam e-perpus Kabupaten Tegal.
Narasumber pertama, Juni Tri Setiyono memaparkan materi tentang pengenalan dan strategi pemanfaatan Big Book atau buku besar. Ia menjelaskan bagaimana Big Book digunakan dalam kegiatan membaca bersama dan membaca terbimbing di kelas awal, yang terbukti mampu meningkatkan minat baca siswa melalui media yang lebih visual dan interaktif.
Imroatun Nurhidayah, narasumber kedua, mengangkat materi tentang pemanfaatan komik pembelajaran sebagai media literasi. Menurutnya, komik tidak hanya cocok untuk anak SD kelas tinggi, tapi juga dapat digunakan di jenjang menengah dan atas untuk membangun kebiasaan membaca yang menyenangkan dan bermakna.
Kegiatan ini berhasil diikuti oleh 639 guru secara virtual dari berbagai wilayah. Antusiasme peserta terlihat dari sesi urun gagasan yang dibuka setelah pemaparan materi, di mana para guru saling berbagi pengalaman dan ide untuk memperkuat literasi di kelas masing-masing.
Sementara itu, Salah satu peserta Nur Khikmah dari SDN Margamulya, mengatakan bahwa dirinya telah memanfaatkan Big Book dan buku cerita bergambar dalam kegiatan membaca bersama di kelas.
“Anak-anak cenderung lebih suka jika buku yang dibaca banyak gambarnya,” jelas Nur Khikmah.
Sebagai penutup, narasumber mengajak seluruh peserta untuk membuat rencana tindak lanjut dalam bentuk strategi literasi yang dapat diterapkan di sekolah. Hal ini menjadi langkah konkret untuk memastikan bahwa praktik baik tidak hanya berhenti di webinar, tetapi benar-benar membawa perubahan di ruang kelas.
Kegiatan Rujak Teplak seri ke-4 ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antarguru, komunitas belajar, dan lembaga pendidikan mampu menciptakan ekosistem literasi yang dinamis dan berdampak. Diharapkan semangat berbagi dan belajar ini terus menyebar ke seluruh penjuru negeri. (CF/JTS)
Penulis : Juni Tri Setiyono | Editor dan Publish : Chairul Falah