Slawi FM – Naik level dalam konteks kader desa kuncinya adalah peningkatan kapasitas, keterampilan, dan peran kader dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pemberdayaan masyarakat, atau digitalisasi desa. Untuk peningkatan kapasitas, kader bisa mengikuti pelatihan, peningkatan kompetensi, atau promosi jabatan dalam struktur kader desa.
Demikian yang dikatakan oleh Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pacul Riza A. Novanto dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia pada Jumat (25/04/2025) pagi.
Menurut Riza, naik levelnya kader desa tergantung dari perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik kapasitas, keterampilam maupun peran kader di Desa yang berdampak pada kemajuan desa – desa di Kabupaten Tegal. Desa maju adalah desa yang memiliki masyarakat yang berdaya, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni, serta memiliki semangat kerja sama yang tinggi.
“ Kita tahu bahwa Kabupaten Tegal jumlah desanya sekitar 281 dari 18 kecamatan. Sehingga dari banyaknya desa tersebut harusnya banyak potensi – potensi yang hadir di desa. Apalagi sekarang zamannya perkembangan teknologi yang membutuhkan SDM dari para kader – kader desa,” tutur Riza.
Riza menjelaskan bahwa, kunci utama berkembangnya desa tergantung pada kemampuan kader – kader desa. Karena mengelola sebuah desa tidak mudah, memerlukan kader desa yang memiliki SDM mumpuni. Maka kader desa yang sudah ada harus mengupgrade kemampuannya melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan, akses terhadap teknologi, kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, pendidikan formal dan non-formal, serta pelatihan keterampilan seperti agribisnis dan teknologi, dapat meningkatkan kapasitas SDM desa.
“ Dengan mengembangkan SDM yang berkualitas, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh bagi kemajuan desa kita. Apalagi kini desa dihadapkan dengan tantangan yang terus berkembang pesat baik teknologi, ekonomi digital maupun ketahanan sosial. Maka dari hal tersebut kader desa harus terus meningkatkan kapasitas dirinya diberbagai bidang,” tutur Riza.
Riza berharap, ke depan menjadikan Indonesia Emas di tahun 2045, salah satu indikatornya adalah kemajuan dan kemandirian desa – desa yang dimulai dari SDM melek teknologi dan naik level bagi para perangkat desa, dan kader desa yang memerlukan sentuhan pendidikan sesuai dengan program pemerintah yaitu Program Saite Kuliah merupakan program studi yang memiliki fokus pada teknologi dan pendidikan.
“ Bagi kader – kader desa harus memanfaatkan program saite kuliah sebagai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Harapannya di tahun 2045 SDM di tingkat desa menjadi salah satu pilar generasi emas,” pungkasnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah