Kenali TB Sejak Dini dan Cara Pengobatannya

banner 468x60

Slawi FM – Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

Demikian yang dikatakan oleh Kepala Bidang UKM dan UKP Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Dokter Sarmanah  Adi Muraeni dalam talkshow Warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (26/03/2025) pagi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Sarmanah, proses penularan Tuberkulosis (TB) umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri penyebab TBC akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri TB akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya.

“ TB ini menular melalui percikan ternasuk saat kita bicara mengeluarkan kuman 1 sampai 210 kuman. Kemudian kuman tersebut terhirup oleh orang lain melalui udara dan menularkan TB. Apalagi melalui batuk jauh lebih banyak kuman yang dikeluarkan sampai 3.500 kuman. Bahkan bersin – bersin juga mengeluarkan kuman sampai 1 juta,” tutur Sarmanah.

TBC adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan asalkan melalui penanganan secara tepat. Biasanya, dokter akan menganjurkan pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6-12 bulan. Obat TB paru umumnya mengandung jenis antituberkulosis, yaitu antibiotik yang khusus digunakan untuk mematikan infeksi bakteri TB. Pengobatannya sendiri terdiri dari 2 tahap yaitu intensif dan lanjutan.

“ Pengobatan TB ini harus serius dan rutin selama 6 bulan jangan sampai berhenti. Karena kalau berhenti kumannya tidak akan mati. Biasanya penderita TB bosan mengkonsumsi obat rutin 6 bulan. Maka bagi penderita TB harus disiplin minum obat selama 6 bulan agar kuman TB mati dan sembuh,” ujar Sarmanah.

Sarmanah berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatannya dengan menjaga pola hidup sehat dan rutin cek kesehatan. Ketika cek dahak ternyata positif TB maka segera hubungi fasilitas kesehatan dan rutin mengkonsumsi obat TB agar sembuh. Ingat Obat TB ini gratis.

Sementara itu, Katim Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ari Dwi Cahyani menambahkan, bahwa kuman TB ini sebenarnya tidak terlihat oleh mata dan kuman tersebut akan mati ketika terkena sinar matahari. Bahkan lingkungan rumah dapat mempengaruhi jangka waktu kuman bertahan hidup.

“ Jadi kalau rumah kita lembab, sinar matahari tidak ada dan terdapat penderita TBC, maka kuman akan bertahan lama di rumah yang beresiko satu rumah tertular TBC, karena setiap hari berinteraksi langsung dengan penderita TB otomatis orang tersebut akan menghirup kuman yang ada di udara sehingga tertular oleh TBC,” jelas Ari. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *