Mengembangkan Potensi Desa Sebagai Destinasi Wisata

banner 468x60

Slawi FM – Potensi desa merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat serta tersimpan di desa. Dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa sendiri terbagi menjadi 2 (dua) yaitu potensi fisik dan potensi non fisik.

Demikian yang dikatakan oleh Tenaga Ahli Pendamping Desa (TAPM) A. Shaomy Nugroho dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia pada, Rabu (22/01/2025) pagi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Shaomy, potensi fisik meliputi tanah, air, iklim, ternak dan manusia. Sedangkan potensi non fisik diantaranya masyarakat desa, lembaga – lembaga sosial, pendidikan dan organisasi – organisasi sosial serta aparatur desa atau pamong desa. Maka pemerintah saat ini tengah memfokuskan pada destinasi wisata yang ada di desa – desa.

“ Beberapa desa sudah ada yang memunculkan destinasi wisata di desa, terutama yang ada di sebelah selatan Kabupaten Tegal seperti Kecamatan Bojong, Bumijawa dan Balapulang yang memanfatkan destinasi wisata desa berupa wisata desa alamiah,” tutur Shaomy.

Sementara itu, Direktur Politeknik Pancasakti Tegal Prayitno menjelaskan, bahwa pemerintah memfokuskan pemerataan pembangunan yang memunculkan ide – ide untuk mengembangkan potensi yang ada didesa menjadi destinasi wisata. Maka pemerintah desa harus bisa memberdayakan desa dan memajukan wisata desanya, karena apabila  desanya berdaya Negara akan maju dan kuat.

“ Jadi kita harus bisa menyikapi wisata desa yang selama ini tidak dibarengi dengan riset terlebih dahulu. Maka wisata desa perlu dibarengi dengan riset ketika menentukan apa potensi desa yang perlu dikembangkan. Karena satu ide tidak bisa diterapkan disemua desa baik budaya maupun suhu dan kelembabannya,” jelas Prayitno.

Prayitno berharap, agar seluruh pendamping desa dapat menyampaikan ide – ide untuk mengembangkan potensi desanya kepada media, salah satunya media radio Slawi FM. Karena usulan itu yang mngetahui hanya pihak internal saja, maka perlu dipublikasikan agar ide – ide dapat tersampaikan kepada pihak terkait, sehingga harapannya terciptanya kolaborasi dan ide – ide mengembangkan potensi desa dapat tercapai. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *