Daniel Coyle Ungkap Cara Kerja Otak Ciptakan Kehebatan

banner 468x60

Slawi FM – The Talent Code, Greatness Isn’t Born, It’s Grown, Here’s How karya Daniel Coyle adalah buku yang revolusioner mengenai pengembangan bakat dan keahlian. Coyle berpendapat bahwa kehebatan bukanlah bakat bawaan, melainkan sesuatu yang dapat ditumbuhkan melalui proses dan metode yang tepat.

Demikian yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UPS Tegal Agus Wibowo dalam Talkshow Pagi dipandu oleh Sofia di Studio Radio Slawi FM, pada Sabtu (11/10/2025) pagi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Agus, rahasia bakat yang diungkap Coyle berpusat pada tiga elemen utama yang bekerja bersama untuk membangun mielin di otak. Mielin adalah zat isolator mikroskopis yang melapisi sirkuit saraf, yang secara drastis meningkatkan kecepatan dan akurasi sinyal saraf. Semakin tebal mielin, semakin cepat dan akurat keterampilan yang dijalankan.

“ Elemen yang pertama agar menciptakan kehebatan yaitu latihan secara terus – menerus yang menghasilkan mielin atau latihan mendalam, di mana kita secara konsisten akan berjuang, membuat kesalahan, dan memperbaikinya dengan kesadaran, sehingga menghasilkan gerakan yang lebih otomatis, cepat, dan mulus itulah yang kita sebut bakat,” tutur Agus.

Elemen kedua yakni Pengapian (Ignition) atau dorongan motivasi yang memicu dan mempertahankan upaya keras yang diperlukan untuk latihan mendalam. Pengapian ini menciptakan gairah dan komitmen serta menciptakan rasa urgensi dan harapan yang kuat, mengubah motivasi dari sekadar keinginan menjadi kebutuhan identitas.

“ Bakat berkembang karena ada percikan motivasi berasal dari inspirasi emosional seperti melihat orang lain yang sejenis dengan kita berhasil, atau menghadapi tantangan yang mengancam yang secara tidak sadar memicu semangat berlatih dan berkembang tanpa henti dengan berkata “ Aku bisa seperti dia dan aku mampu melakukannya,” ungkap Agus.

Kemudian elemen ketiga yaitu pelatihan hebat (master coaching) adalah belajar dan berlatih melalui pelatih atau guru yang efektif di hotspot bakat memiliki peran penting yang jauh melampaui sekadar mengajar. Mereka sebagai pembisik bakat yang mengetahui cara memicu latihan mendalam dan pengapian.

“ Coaching ini biasanya tidak memerintah tapi berbicara dengan orang yang di coaching menentukan nyamannya dimana dan apa saja yang perlu dikerjakan dibandingkan dengan pola – pola lain, sehingga dia memilih dan tumbuh kesadaran dirinya. Umumnya coaching memposisikan diri sebagai mitra yang secara bertahap menyerahkan tanggung jawab kepada peserta didik, sehingga keterampilan pada akhirnya menjadi milik peserta didik,” jelas Agus.

Diakhir talkhow, Agus berpesan bahwa bakat bukan bawaan dari lahir, melainkan hasil dari proses panjang melalui latihan mendalam dan motivasi kuat. Maka, setiap orang memiliki potensi hebat jika memahami cara melatihnya secara efektif.

“ Jadi menurut buku karya Daniel Coyle menyimpulkan bahwa bakat ini bukan berasal dari lahir tapi melalui tahap latihan panjang. Dan keberhasilan seseorang bukan jenius alami, tetapi karena kerja keras yang cerdas dan terarah,” pungkasnya. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *