Slawi FM – Literasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, mengenali, mengelola dan mengembangkan potensi dirinya secara sadar, sehingga mampu menghadapi tantangan hidup dengan baik dan bijak.
Demikian yang dikatakan oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UPS Tegal Agus Wibowo dalam Program Talkshow Pagi melalui via rekaman yang dipandu Sofia pada Sabtu (27/09/2025) pagi.
Menurut Agus, berdasarkan teori multiple intelligence yang dikemukakan oleh Howard Gardner pada tahun 1983 bahwa menekankan pentingnya keterampilan memahami diri sendiri sebagi bentuk dasar dari pengembangan potensi yang dimiliki. Sedangkan melalui buku “Emotional Intelligence” dari Daniel Goleman (1995) menyatakan bahwa kesadaran diri adalah kunci awal kecerdasan emosional.
Selain itu, seseorang harus mengetahui bagian – bagian dimensi literasi diantaranya kesadaran diri (mengenali emosi dan nilai – nilai diri), pengaturan diri (kemampuan mengendalikan emosi), refleksi diri (evaluasi pengalaman untuk pengembangan masa depan), dan orientasi (menentukan arah hidup).
“ Jadi ketika kita telah memahami dimensi – dimensi literasi diri, maka kita akan mampu menentukan arah karir dan pendidikan, meningkatkan ketahanan atau mampu mengatasi stres, bisa membangun relasi sosial yang sehat, dan menjadi dasar pengembangan softskill komunikasi kepemimpinan dan problem solving,” tutur Agus.
Kemudian ada beberapa strategi pengembangan literasi diri diantaranya refleksi diri, meditasi mindfullnes, strategi umpan balik, pengalaman dan eksplorasi serta strategi belajar dan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi.
“ Kalau kita menerapkan kombinasi dari strategi-strategi ini secara konsisten, maka kita akan secara bertahap membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang siapa diri kita sebenarnya,” jelas Agus.
Agus juga menegaskan bahwa literasi diri bukan hanya sekadar mengenal diri sendiri, tetapi keterampilan hidup yang menuntun seseorang pada pengembangan diri berkelanjutan.
“ Dengan mengenali potensi diri, mengatur emosi serta mengarahkan tujuan, otomatis seseorang dapat tumbuh menjadi pribadi tangguh, adaptif dan produktif untuk mencapai tujuan dalam kehidupannya,” pungkasnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah