Slawi FM – Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Sekolah Jenderal Ahmad Yani Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, mengadakan kegiatan study banding ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) di Yogyakarta pada Kamis, (19/12/2024) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka KKG Outdoor, yang bertujuan memberikan pengalaman langsung sekaligus mempererat hubungan antar anggota KKG. Selan itu, peserta KKG juga mendapatkan materi terkait hidroponik dan biogas.
Materi disampaikan langsung oleh narasumber dari BBPPMDDTT, Pujo Rahman yang merupakan ahli di bidang pelatihan teknologi berbasis masyarakat memaparkan berbagai teknik hidroponik, mulai dari Wick System, Drip Irrigation, Nutrient Film Technique (NFT), hingga Deep Flow Technique (DFT).
“ Setiap teknik hidroponik memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Pujo.
Selain hidroponik, Pujo juga memberikan materi tentang biogas. Ia menjelaskan bahwa biogas dapat dihasilkan dari berbagai jenis limbah, seperti kotoran sapi, ayam, bahkan manusia. Maka materi ini dapat memberikan wawasan baru bagi peserta KKG terkait pemanfaatan energy terbarukan.
” Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak, bahan bakar, hingga menghasilkan listrik,” ungkapnya.
Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk melihat langsung praktik hidroponik dan biogas yang ada di BBPPMDDTT Yogyakarta. Mereka belajar cara merangkai sistem hidroponik serta proses pembuatan biogas dari limbah organik.
Dalam sambutannya, Perwakilan Koordinator Dikbud Wilayah Kecamatan Balapulang (KWK), Nurokhman berharap agar para peserta dapat memanfaatkan pengalaman ini untuk mengembangkan metode pembelajaran di sekolah masing-masing. Dan pentingnya kolaborasi diantara anggota KKG agar semangat yang terbangun dengan mempererat kekeluargaan.
” Setelah pulang dari Yogyakarta, saya berharap ilmu yang didapat bisa diimplementasikan dan memberi manfaat nyata,” jelasnya.
Ketua Gugus Sekolah Jenderal Ahmad Yani Balapulang, Selfi Koesdiningsih menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru tetapi juga mempererat hubungan kerja antar anggota KKG yang sudah lama tidak melakukan kegiatan outdoor. Selama sesi praktik, peserta terlihat antusias mencoba sendiri teknik hidroponik sederhana dan memahami mekanisme kerja biogas.
“ Kami berterima kasih atas antusiasnya para peserta yang bisa praktek langsung. Sehingga para peserta bisa langsung memahami cara kerja biogas,” ujarnya.
Kegiatan study banding ini diakhiri dengan sesi foto bersama di BBPPMDDTT Yogyakarta dan para peserta membawa pulang ilmu dan pengalaman baru yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran di sekolah masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini, KKG Ahmad Yani Balapulang menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. (CF/TJS)
Penulis : Tri Juni Setiyono | Editor dan Publish : Chairul Falah