Slawi FM – Move On merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang berarti “berpindah”. Tetapi sebagian orang menganggap bahwa kata move on disini dengan arti yang berbeda. Seperti halnya pindah ke lain hati, pindah ke tempat yang baru, atau melupakan kenangan buruk yang pernah terjadi di masa lalu. Hal tersebut bergantung pada persepsi masing-masing orang.
Demikian yang dikatakan oleh Dekan FTIK UPS Tegal Agus Wibowo dalam talkshow pagi yang dipandu oleh Rida di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu (18/12/2024) pagi.
Menurut Agus, ada beberapa contoh dari kesedihan yang dialami seseorang seperti kehilangan orang yang dicintai misalnya keluarga, teman dekat, dan peristiwa – peristiwa tak terduga lainnya yang menimbulkan kesedihan. Berdasarkan ilmu psikologi, kesedihan seseorang akan melewati 6 (enam) tahap yaitu, Denial (Penyangkalan), Anger (Kemarahan), Bargaining (Tawar – menawar), Depression (Depresi), Acceptance (Penerimaan) dan Meaning (Arti).
“ Jika seseorang ingin move on akan melalui 6 tahap tersebut dimana saat seseorang mengalami kesedihan yang luar biasa, dan tahu tahapannya maka seseorang itu bisa mengontrol dirinya sendiri. Karena memiliki dasar ilmu pengetahuan yang cukup tentang mengelola kesedihan,” ujar Agus.
Selain itu, semua orang akan melalui tahap kesedihan tertentu yang mungkin beberapa fase akan terlewati. Apabila seseorang berhasil melewati fase tersebut, maka secara otomatis seseorang tersebut akan menerima hidup dan menemukan makna yang lebih dalam serta akan kembali normal dengan kehidupan yang seharusnya.
“ Meskipun seseorang mengalami kesedihan dan kehilangan orang yang di cintai membutuhlan proses untuk move on, tapi kesedihan ini merupakan hal yang wajar dan lumrah dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita mengelola kesedihan tersebut dengan baik secara akal sehat dan tentunya akan digantikan yang lebih baik lagi,” jelas Agus.
Di akhir talkshow, Agus memberikan tips agar seseorang dapat move on dari kesedihan diantaranya perbanyak teman, mengisi aktifitas positif dan berinteraksi dengan lingkungan serta rutin berolahraga yang bisa melepaskan hormon – hormon kesedihan, sehingga kesehatan akan meningkat baik fisik maupun mentalnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
