Slawi FM – Sebagai bentuk komitmen memperluas akses pelayanan kesehatan tradisional berbasis jamu kepada masyarakat, UPTD Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung kembali menggelar layanan WKJ Keliling (W-Ling). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2025 di Kecamatan Kedungbanteng dan 30 Juli 2025 di Desa Kebandingan.
Sebanyak 21 warga Kecamatan Kedungbanteng dan 22 warga Desa Kebandingan mengikuti layanan kesehatan ini dengan antusias. Mereka mendapatkan berbagai fasilitas layanan, seperti pengobatan dengan jamu, konsultasi gizi, terapi akupunktur, serta sesi minum jamu bareng sebagai bagian dari promosi gaya hidup sehat alami.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala UPTD WKJ Firsty Umar Firmansyah mengatakan bahwa layanan W-Ling ini menjadi alternatif pengobatan yang semakin diminati masyarakat karena menggabungkan kearifan lokal dengan pendekatan ilmiah. Selain itu, kegiatan W-Ling juga bertujuan mendekatkan layanan Wisata Kesehatan Jamu kepada masyarakat pedesaan tanpa harus datang langsung ke gedung utama WKJ di Kalibakung.
” Terima kasih untuk Kecamatan Kedungbanteng sudah mendukung dan mensuport kami terutama layanan W-Ling, dengan harapan masyarakat bisa teredukasi tentang pengobatan tradisional jamu,” tutur Umar.
Umar menambahkan bahwa dengan semangat promotif dan preventif, W-Ling terus menjadi jembatan penting dalam memperkuat kesehatan masyarakat melalui pendekatan tradisional yang holistik. Masyarakat yang ingin menghadirkan layanan ini di desanya dapat menghubungi tim WKJ melalui WhatsApp di 0821-3000-1643 atau kunjungi website resmi di wkjkalibakung.com serta akun Instagram @wkjtegal.
Sementara itu, Camat Kedungbanteng Wuryanto menjelaskan bahwa pihaknya mensuport dan mendukung Program W-Ling yang bertujuan agar masyarakat dapat memahami dan bisa memanfaatkan tanaman obat tradisional. Apalagi kini maraknya penyakit seperti ginjal, diabetes melitus, hipertensi dan lain – lain. Maka harapannya dengan kolaborasi antara Kecamatan Kedungbanteng dan UPTD WKJ ini masyarakat menjadi lebih memahami manfaat jamu tradisional karena jamu memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.
” Dengan adanya edukasi dari WKJ ini masyarakat lebih tahu bahwa tanaman obat ada disekeliling kita yang bisa di gunakan sebagai jamu tradisional agar tidak bergantung pada obat – obatan kimia. Kami berharap kegiatan ini bisa berlanjut baik satu minggu maupun satu bulan sekali,” harapnya. (CF/WKJ)
Kontributor : UPTD WKJ | Editor dan Publish : Chairul Falah