Slawi FM – Hipertensi umumnya dikenal dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah terdiri dari dua komponen utama yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang terjadi ketika otot jantung berkontraksi untuk memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh.
Hal ini merupakan tekanan tertinggi yang dicapai saat otot jantung berkontraksi. Sedangkan Tekanan diastolik adalah tekanan darah di dalam arteri ketika jantung sedang beristirahat atau rileks.
Demikian yang dikatakan oleh Ahli Pertama Dokter WKJ Kalibakung Arkina Putri Dewanti dalam Program Halo Slawi FM dipandu oleh Sofia pada, Jumat (25/07/2025) pagi.
Menurut Dokter Arkina, hipertensi disebut sebagai the silent killer atau musuh senyap karena sering menyerang tubuh tanpa timbul keluhan. Tidak semua penderita hipertensi menyadari penyakit yang dideritanya. Hipertensi ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah yang menunjukkan tekanan sistolik sebesar > 140 mmhg atau dan tekanan diastolik sebesar > 90 mmhg.
“ Hipertensi disebut sebagai si musuh senyap karena gejalanya sering tanpa keluhan. Kalaupun ada gejala biasanya gejala ringan seperti sakit kepala, rasa berat di tengkuk, pusing, dan jantung berdebar. Penyebab hipertensi ini umumnya karena faktor keturunan, pola makan tidak sehat, merokok, dan kurang aktifitas fisik dan berlebihan berat badan atau obesitas,” tutur Dokter Arkina.
Selain itu, hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga seringkali baru terdeteksi ketika sudah muncul komplikasi. Komplikasi hipertensi bisa mengakibatkan penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, masalah penglihatan dan stroke.
“ Kebanyakan pasien itu biasanya ketahuan kalau sudah terjadi komplikasi dan stroke. Stroke terjadi karena tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak, yang akhirnya bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan,” jelas Dokter Arkina.
Adapun untuk mengatasi hipertensi ini bisa menggunakan tanaman herbal yaitu daun kumis kucing dan seledri. Kedua tanaman herbal ini memiliki manfaat untuk hipertensi karena kandungan alami yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Daun kumis kucing mengandung antioksidan dan bersifat diuretik, sedangkan seledri kaya akan zat yang juga dapat menurunkan tekanan darah.
“ Herbal seledri ini bagus untuk menurutkan tekanan darah tinggi yaitu 4 batang sedang daun seledri dengan cara direbus atau bisa ditambahkan nanas maupun di buat jus. Jika ada yang bingung bisa konsultasikan langsung ke kami di WKJ Kalibakung,” pungkasnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah