Slawi FM – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) bersama Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang melakukan koordinasi untuk mengembangkan produk Senarai Istilah Budaya Jawa (Sibaja) di kampus Gedung A, Udinus pada Jumat, (18/07/2025) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa dan budaya Jawa melalui pemadanan istilah budaya yang terhimpun secara sistematis dan berbasis teknologi digital.
Kegiatan koordinasi tersebut dihadiri Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus Bayu Aryanto, Wakil Dekan FIB Udinus, Raden Arief Nugroho, Pengembang Aplikasi Muljono, Tim Kerja Perkamusan dan Peristilahan BBPJT, dan tenaga kependidikan FIB Udinus.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya sinergi antara BBPJT dan Udinus dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.
“ Senarai Istilah Budaya Jawa ini merupakan wujud nyata dari kerja kolaboratif dalam memadukan keilmuan linguistik, teknologi, dan budaya. Kami berharap, Sibaja tidak hanya menjadi produk dokumentasi, tetapi juga menjadi rujukan masyarakat dan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di sekolah di era digital ini,” ujar Laily.
Laily juga menjelaskan bahwa Sibaja dirancang sebagai produk digital yang memuat istilah-istilah budaya Jawa disertai dengan definisi, suara, dan fitur untuk pengguna difabel. Data dalam Sibaja dihimpun melalui kajian pustaka, wawancara dengan informan, serta validasi oleh para ahli bahasa dan budaya Jawa.
Produk Sibaja sudah dikembangkan menjadi aplikasi berbasis laman dan aplikasi luring. Kamus ini dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran, penelitian, dan kegiatan kebudayaan masyarakat.
“ Kerja sama ini diharapkan menjadi model pengembangan produk kebahasaan dan kebudayaan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Produk ini juga mendukung misi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah,” katanya.
Sementara itu, Dekan FIB Udinus Bayu Aryanto mengatakan bahwa pengembangan Sibaja merupakan langkah strategis untuk mentransformasikan kekayaan budaya menjadi sumber daya yang informatif, edukatif, dan mudah diakses masyarakat.
“ Semoga kerja sama ini dapat berkelanjutan dan menginspirasi kolaborasi serupa dalam bidang kebahasaan dan kesastraan lainnya,” ucapnya.
Pengembang Sibaja dari Udinus, Muljono mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kontribusi akademisi dalam menjaga warisan budaya.
“ Kami menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam pelestarian budaya lokal. Melalui pendekatan teknologi informasi, kami berharap Sibaja dapat diakses secara luas oleh generasi muda dan masyarakat umum,” pungkasnya. (CF/VA)
Penulis: Vintia Anggraini | Editor dan Publish : Chairul Falah