Program TMMD Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 Resmi Ditutup

banner 468x60

Slawi FM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kodim 0712/Tegal resmi ditutup pada Kamis, 20 Maret 2025.

Upacara penutupan yang berlangsung di Lapangan Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal ini dipimpin langsung oleh Asisten Teritorial (Aster) Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Lukman Hakim.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Kolonel Infanteri (Inf) Lukman Hakim menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan TMMD ke-123. Ia menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam pembangunan daerah.

” Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah. Semua sasaran fisik dan non-fisik telah diselesaikan sesuai rencana. Harapannya, hasil dari program ini bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk jangka panjang,” tutur Kolonel Inf Lukman Hakim.

Ia juga menyampaikan bahwa TMMD ke-123 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Khusus di wilayah Kodam IV/Diponegoro, program ini berlangsung di empat daerah, yakni Kabupaten Tegal, Magelang, Demak, dan Boyolali.

” Semua sasaran yang telah direncanakan sudah dikerjakan dengan sempurna. Harapan kami, masyarakat bisa menjaga apa yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu yang lama. Infrastruktur yang dibangun ini akan memperlancar transportasi warga, baik untuk pendidikan, ekonomi, maupun distribusi hasil pertanian,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat dapat merawat infrastruktur yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

” Pembangunan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berharap masyarakat bisa menjaga dan memanfaatkan dengan baik agar tetap berguna untuk generasi mendatang,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0712/Tegal Letkol Infanteri Suratman, menjelaskan bahwa program TMMD Reguler ke-123, baik fisik maupun non fisik telah selesai sesuai target.

Beberapa proyek utama yang berhasil diselesaikan, yakni pembangunan jalan Lapen/Shandseet sepanjang 1.883 meter dengan lebar 3 meter, pembangunan jalan Shandseet sepanjang 786 meter dengan lebar 3,5 meter, pembangunan jalan Makadam sepanjang 237 meter dengan lebar 3,5 meter dan penanaman 1.000 pohon kelapa dan 1.300 pohon mangga di lahan seluas 30 hektare.

Ia menekankan bahwa pembangunan jalan dan jembatan sangat penting untuk meningkatkan akses transportasi warga, terutama dalam mendukung distribusi hasil pertanian.

” Saya melihat sendiri bagaimana wilayah ini subur, banyak tanaman jagung dan hasil pertanian lainnya. Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa selain pembangunan infrastruktur, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai program sosial untuk membantu warga yang masih kekurangan.

” Kami juga membangun lima unit rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga yang membutuhkan. Selain itu, kami bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk membantu warga mendapatkan dokumen kependudukan seperti KTP, akta kelahiran, dan kartu keluarga,” ungkapnya.

Selain pembangunan fisik, TMMD ke-123 juga melaksanakan berbagai program non-fisik yang berlangsung pada 3–16 Februari 2025. Program ini meliputi penyuluhan dan layanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan non-fisik yang dilakukan di antaranya, sosialisasi TMMD kepada masyarakat, pelayanan administrasi kependudukan (pembuatan KTP, akta kelahiran, dan kartu keluarga) bekerja sama dengan Disdukcapil, penyuluhan wawasan kebangsaan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, penyuluhan bela negara guna meningkatkan kesadaran pertahanan negara, penyuluhan kenakalan remaja untuk pencegahan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, penyuluhan keluarga berencana (KB) dan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan penyuluhan hukum dan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) untuk meningkatkan pemahaman hukum di masyarakat.

Letkol Inf Suratman menegaskan bahwa program non-fisik ini tidak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur, karena bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

” Kami ingin memberikan manfaat yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran hukum, kesehatan, danu wawasan kebangsaan bagi masyarakat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-123 yang dinilai sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan masyarakat.

” Program ini sangat bermanfaat bagi Kabupaten Tegal, terutama dalam sektor infrastruktur yang menjadi prioritas utama kami. Mudah-mudahan TMMD seperti ini terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa program TMMD ini mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik, termasuk administrasi kependudukan dan perizinan usaha.

” Kami berharap ke depan bisa terus bersinergi dalam berbagai pelayanan, termasuk perizinan usaha. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengurus dokumen penting mereka tanpa harus jauh-jauh ke kantor pemerintahan,” tuturnya.

Menurutnya, TMMD juga berperan dalam membantu pemerintah daerah memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat termasuk dalam hal kepemilikan dokumen resmi.

” Alhamdulillah, program ini sangat membantu masyarakat yang selama ini kesulitan mengurus dokumen kependudukan karena kendala biaya atau jarak. Dengan adanya program jemput bola seperti ini, warga lebih mudah mendapatkan pelayanan,” tambahnya.

Perlu diketahui, pelaksanaan TMMD ke-123 di Kabupaten Tegal didanai dari berbagai sumber, diantaranya APBD I Provinsi Jawa Tengah berupa material senilai Rp89.902.000, APBD II Kabupaten Tegal berupa material tambahan sebesar Rp1.000.000.000 dan anggaran TNI Angkatan Darat sebesar Rp338.000.305 untuk pelaksanaan program TMMD.

Program ini berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai pada 19 Februari 2025 sampai dengan 20 Maret 2025, dengan seluruh target yang direncanakan berhasil diselesaikan. (CF/SA)

Penulis : Sofia | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *