Slawi FM – Keluarga memegang peranan sentral sebagai benteng utama dalam membangun ketahanan emosional dan komunikasi efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Ketahanan keluarga tidak hanya soal pengawasan, tetapi tentang menciptakan lingkungan rumah yang aman, penuh kasih sayang, dan mendukung perkembangan positif setiap anggota.
Hal ini disampaikan oleh Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Tegal Solikhah Ernawati dalam Talkshow BNN di Studio Radio Slawi FM, pada Kamis (20/11/2025) siang.
Ernawati menekankan bahwa kunci ketahanan keluarga anti narkoba yang efektif adalah kemampuan orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai agama dengan baik.
“ Orang tua harus bisa mengajarkan nilai-nilai agama yang baik kepada anak, misalnya melakukan ibadah bersama. Dengan begitu, anak akan memiliki imunitas moral yang kokoh untuk menolak godaan narkoba, bahkan ketika mereka berada jauh dari pengawasan orang tua,” jelas Ernawati.
Dalam upaya membangun ketahanan ini, BNN berperan sebagai mitra strategis keluarga dengan menyediakan ilmu, edukasi narkoba, alat, dan legitimasi hukum, sementara keluarga menjalankan fungsi utamanya sebagai benteng perlindungan emosional dan komunikasi sehari-hari.
“ Edukasi yang diberikan BNN ini berfungsi sebagai amunisi pengetahuan bagi orang tua, sehingga mereka dapat membangun komunikasi yang efektif dan memberikan perlindungan yang relevan kepada anak-anak,” tambahnya.
Di akhir talkshow, Ernawati berpesan bahwa peran orang tua, khususnya ibu sangat sentral dan tidak tergantikan sebagai kunci utama pengasuhan, emosional, dan komunikasi dalam rumah tangga.
Ia mendorong orang tua untuk menjadi teladan baik dengan menghindari kebiasaan merusak kesehatan misalnya, tidak merokok agar anak mengikuti, tanamkan afirmasi positif dengan membantu anak selalu mengingat kepribadian dirinya yang baik, jalin komunikasi berkualitas dan efektif serta tanamkan nilai – nilai agama.
“ Jika anak sudah terlanjur terkena narkoba, agar segera konsultasikan ke BNN Kota Tegal atau hubungi Call Center 081 678 1010 untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah








