Akselerasi Eliminasi TB, Kadinkes Ruszaeni Miliki Strategi Kabupaten Tegal Bersatu

banner 468x60

Slawi FM – Pemerintah Kabupaten Tegal terus memperkuat langkah menuju eliminasi penyakit Tuberkulosis (TB) tahun 2030 melalui program Kabupaten Tegal Bersatu atau Pemberdayaan Masyarakat Tangani Tuberkulosis. Program Kabupaten Tegal Bersatu ini sebagai upaya percepatan penanganan TB di Kabupaten Tegal.

Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Dokter Ruszaeni dalam Talkshow Pagi dipandu oleh Merry Honey di Studio Radio Slawi FM pada Rabu, (15/10/2025) pagi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Dokter Ruszaeni, adanya program Kabupaten Tegal Bersatu dikarenakan selama ini penanganan kasus penanganan TB Top Down yang sangat bergantung pada instruksi, kebijakan, dan sumber daya dari pemerintah pusat atau kabupaten (atas ke bawah), maka diperlukan program seperti Kabupaten Tegal Bersatu untuk melengkapinya. Program Bersatu ini berfungsi sebagai pendekatan Bottom Up (dari bawah ke atas) yang secara efektif menjembatani kesenjangan dari pendekatan Top Down.

“ Untuk menangani kasus TB, Kita akan mencoba strategi Buttom Up dengan memberdayakan masyarakat dari tingkat RT, RW agar mereka sadar dan tahu cara menangani TB tanpa harus diperintah. Tetapi menggunakan cara kesadaran diri dari masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya dengan melakukan skrining,” tutur Dokter Ruszaeni.

Berdasarkan data dari Global TB Report 2024 oleh WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan beban kasus TB tertinggi kedua di dunia setelah India. Fakta ini menjadi dasar mengapa penanganan TB harus menjadi prioritas utama kesehatan nasional dan daerah khususnya di Kabupaten Tegal.

“ Kami akan terus berupaya untuk menurunkan kasus TB di Kabupaten Tegal. Bahkan Kementerian Kesehatan RI mendorong ditahun 2030 akan melakukan eliminasi TB, maka kami berharap dengan adanya Program Kabupaten Bersatu dengan mengandalkan pemberdayaan masyarakat, Kabupaten Tegal memastikan upaya penanggulangan TB dan menjangkau setiap individu yang berisiko tertular atau menderita TB,” ungkap Dokter Ruszaeni.

Dokter Ruszaeni menekankan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal untuk melakukan skrining kesehatan sejak dini agar masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya termasuk mendeteksi dini menderita TB atau tidak. Skrining ini sangat penting terutama di negara dengan beban TB tinggi seperti Indonesia, di mana banyak kasus belum terdiagnosis dan berpotensi menularkan penyakit.

“ Ayo masyarakat Kabupaten Tegal agar melakukan skrining mandiri TB dengan mudah dan gratis melalui android atau bisa melalui link https://skrining.sehatin.id yang nantinya akan muncul notifikasi setelah melakukan skrining menderita TB atau tidak. Kalau terkena TB maka akan ada notifikasi untuk menghubungi Tenaga Kesehatan,” jelas Dokter Ruszaeni.

Diakhir talkshow, Dokter Ruszaeni berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal agar memiliki kesadaran diri untuk sehat dengan melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan melakukan skrining TB yang bertujuan mengetahui sejak awal penyakit TB agar segera diobati. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *