Slawi FM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai salah satunya di wilayah slawi, Lebaksiu, Balapulang, Margasari dan sekitarnya yang berpotensi turun hujan.
Demikian yang dikatakan oleh Perwakilan BMKG Tegal Mohammad Nurhuda dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia pada Selasa (15/07/2025) siang.
Menurut Nurhuda, untuk cuaca dalam minggu ke depan di Kabupaten Tegal berpotensi hujan. Tapi proses hujan ini tidak berlangsung lama, hal ini mengacu pada jenis hujan yang singkat, terjadi karena perubahan kondisi cuaca atau musim, bukan hujan yang disebabkan oleh siklus hidrologi yang lengkap dan berkepanjangan.
“ Jadi cuaca hujan ini adalah proses peralihan dari cuaca hujan menjadi panas di musim kemarau yang bersifat sementara tidak berkepanjangan,” ucap Nurhuda.’
Dimusim peralihan ini agar masyarakat selalu menjaga kesehatan karena perubahan cuaca dapat melemahkan daya tahan tubuh dan memicu berbagai penyakit. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari perubahan cuaca ekstrem di Kabupaten Tegal.
“ Di musim pancaroba ini, sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit,” jelas Nurhuda.
Nurhuda juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya jika menginginkan informasi cuaca terkini bisa langsung hubungi BMKG Tegal di No Hp 0811 2562 200 dan Media Sosial BMKG Tegal. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
