Slawi FM – Gula darah, atau glukosa sangat penting bagi tubuh sebagai sumber energi, terutama untuk otak dan sel-sel tubuh. Kadar gula darah yang normal sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Kekurangan atau kelebihan gula darah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk Diabetes Melitus (DM).
Demikian yang dikatakan oleh Preseptor UPTD WKJ Kalibakung Ergia Adang Sugiantoro dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia, pada Jumat (11/07/2025) pagi.
Menurut Ergia, bagi penderita DM tidak perlu khawatir, karena DM ini bisa diobati dengan tanaman herbal seperti daun sambiloto. Sambiloto merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif. Di balik rasanya yang pahit, ekstrak daun tanaman sambiloto mengandung zat aktif yang bermanfaat untuk penyakit metabolik seperti hipertensi, obesitas, hingga diabetes melitus.
“ Daun sambiloto dinilai bermanfaat untuk diabetes karena dianggap mampu mengendalikan gula darah. Karena daun sambiloto mengandung senyawa metabolic sekunder yang berfungsi untuk pengobatan dan meningkatkan sensitifitas insulin. Sehingga bisa mengolah gula darah menjadi energi yang kita manfaatkan untuk beraktifitas kehidupan sehari – hari,” tutur Ergia.
Selain daun sambiloto, tanaman herbal lainnya yang digunakan untuk alternative obat DM diantaranya daun salam. Daun salam terkenal memiliki manfaat untuk mengatasi keluhan yang muncul karena penyakit diabetes. Daun ini dapat menghambat peningkatan gula darah dalam tubuh. Kemudian kayu manis juga bisa digunakan untuk obat diabetes, karena kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh menyerap glukosa lebih efektif.
“ Jadi kita tidak perlu khawatir dengan diabetes, karena disekitar kita ada tanaman herbal yang bisa mengobati dan mengontrol gula darah. Selain bisa untuk obat juga dapat ditanam dengan mudah di lingkungan sekitar rumah atau kebun. Caranya mudah tinggal kita rebus saja daun sambiloto, kayu manis dan daun salam dengan air mendidih. Langkah selanjutnya kita ambil air rebusan dan disaring, kemudian air tersebut kita minum dalam keadaan hangat jangan terlalu panas,” jelas Ergia.
Ergia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Tegal agar bisa menggunakan tanaman herbal di sekitar untuk pengobatan seperti sambiloto, kayu manis, salam, kunyit, kencur, dan jahe yang mudah didapatkan. Dengan memanfaatkan tanaman obat di sekitar, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara alami, mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
