TMMD Sengkuyung 2025 Buka Akses dan Harapan Desa Sangkanjaya

banner 468x60

Slawi FM – Desa Sangkanjaya merupakan sebuah desa terpencil yang terletak di kaki perbukitan Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, akhirnya resmi terhubung dengan akses jalan kendaraan roda empat untuk pertama kalinya sejak berdiri. Hal ini terwujud melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahun Anggaran 2025, hasil kolaborasi antara Kodim 0712/Tegal dan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Peristiwa bersejarah ini ditandai dengan selesainya pembangunan jalan tembus sepanjang 2,7 kilometer yang menghubungkan Desa Sangkanjaya dengan Desa Cilongok. Sebelumnya, warga hanya mengandalkan jalan setapak curam dan sempit. Akses kendaraan, termasuk sepeda motor, sangat terbatas dan kerap menyulitkan warga terutama saat keadaan darurat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dandim 0712/Tegal Letkol Inf. Suratman mengatakan kini jalan Desa Sangkanjaya dapat diakses kendaraan roda empat termasuk mobil dinas Bupati Tegal dan Komandan Kodim 0712/Tegal menjadi kendaraan roda empat pertama kalinya yang menginjakkan roda di tanah Sangkanjaya. Warga desa berkumpul menyambut momen ini dengan antusias. Anak-anak berlarian, menyentuh bodi mobil dengan penuh rasa ingin tahu dan haru.

“ Akses jalan ini menjadi sejarah Desa Sangkanjaya bisa diakses mobil. Dan semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa semangat gotong royong warga. Mereka secara sukarela menyerahkan sebagian lahannya untuk dijadikan jalur tembus, tanpa meminta ganti rugi, hanya dengan satu harapan masa depan yang lebih baik untuk anak cucu mereka,” ujar Letkol Inf. Suratman dalam sambutannya pada upacara penutupan TMMD di lokasi proyek pada Rabu, (04/06/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman bersama Wakil Bupati Tegal dan Wakapolres Tegal, turut hadir menyaksikan langsung kegembiraan warga. Pemerintah daerah menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif TNI dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“ Pembangunan ini bukan hanya membuka jalan, tapi membuka peluang. Anak-anak kini bisa bersekolah lebih mudah, hasil pertanian bisa diangkut dengan kendaraan, dan warga yang sakit dapat ditangani lebih cepat,” jelas Ischak.

Sementara itu, Kepala Desa Sangkanjaya Jaelani mengaku sangat terharu teringat masa silam di mana warga harus menandu pasien melintasi bukit dan jembatan gantung menuju kendaraan ambulans yang menunggu di desa sebelah, pencapaian ini terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

” Saya terharu saat teringat dulu waktu Desa Sangkanjaya belum ada akses untuk Mobil ketika ada warga sakit terpaksa pakai tandu sebagai alat untuk mengantar pasien. Alhamdulilah sekarang jalan bisa diakses mobil. Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Pemerintah Kabupaten Tegal yang sudah mewujudkan mimpi kami yaitu akses jalan,” pungkasnya. (CF/LI)

Kontributor : Lugi | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *