Bangkitkan Sektor Wisata Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal

banner 468x60

Slawi FM – Saat ini banyak destinasi wisata di Indonesia mengalami penurunan jumlah pengunjung. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yaitu penurunan daya beli masyarakat, dampak dari pandemi Covid 19 serta adanya larangan study tour ke luar kota.

Demikian yang dikatakan oleh Direktur Politeknik Pancasakti Tegal Prayitno dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Sofia pada Selasa (03/06/2025) siang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Prayitno, sektor pariwisata saat ini memang sedang mengalami penurunan yang berdampak pada pengurangan karyawan. Adanya efesiensi anggaran, larangan study tour hingga penurunan daya beli masyarakat dinilai memiliki peran signifikan terhadap kemerosotan angka kunjungan wisata salah satunya wisata di Kabupaten Tegal yaitu Obyek Wisata Guci.

“ Kalau melihat 3 bulan ini kita perihatin di dunia wisata semuanya sedang menurun, termasuk di Kabupaten Tegal yaitu Guci. Apalagi efisiensi anggaran ini memiliki dampak signifikan pada sektor pariwisata. Dampak utama adalah penurunan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang menggerakan industri perhotelan dan transportasi, serta mengurangi promosi dan pengembangan destinasi wisata,” tutur Prayitno.

Prayitno juga menuturkan bahwa, pengembangan pariwisata merupakan investasi yang sangat penting bagi Indonesia termasuk di daerah – daerah. Karena wisata yang dijual adalah kegembiraan yang menggambarkan inti dari pengalaman wisata adalah menciptakan rasa senang dan bahagia bagi wisatawan serta memberikan kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Sementara itu, Adyatama Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Sudario menjelaskan bahwa, guna membangkitkan daerah tujuan wisata dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. Dengan pengembangan yang tepat, pariwisata dapat menjadi penopang ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, pendapatan baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“ Strategi untuk meningkatkan pariwisata yaitu melakukan edukasi dan experience atau pengalaman kepada masyarakat tentang wisata yang ada di daerah masing – masing. Kalau di kami wisata yang paling hits adalah dieng. Karena dieng menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari pemandangan alam yang indah, jejak sejarah, hingga pengalaman unik seperti melihat bintang di langit yang cerah. Sehingga pengunjung tertarik untuk berwisata di dieng,” ungkap Sudario.

Sudario menambahkan bahwa, kunci keberhasilan wisata terletak pada pengelolaan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan serta melibatkan pemahaman potensi destinasi, penetapan target pasar, perencanaan strategis, peningkatan kualitas layanan, branding yang kuat, pelestarian lingkungan, dan pengembangan produk wisata yang beragam. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *