Slawi FM – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman melantik Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) periode 2025-2028 dan Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal (DKD-KT) periode 2025-2030 di Gedung Rakyat Slawi pada Sabtu (31/05/2025) sore.
Dalam sambutannya, Ischak mengatakan ada 5 desa yang terpilih melalui seleksi dan transparan yang mendapatkan dana stiumulan Rp. 100 juta per desa untuk mendukung pengelolaan potensi budaya, yaitu Desa Bumijawa- wisata Religi Bumi Walimayakerti, Desa Kepunduhan – Desa – Wisata Sinema, Desa Balamoa- Festifal Jinten dan Gamelan Maulid, Desa Pagongan- Pengembangan Situs Datuk Kahfi dan Desa Balapulang Wetan – Pelestarian Olahraga Tradisional Sampyong.
” Program Desa Bangga Budaya adalah program yang dirancang sistemnya pada masa kepemimpinan Ki Enthus Susmono, diharapkan 5 desa tersebut menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain sehingga lebih semangat lagi untuk berkompetisi mengajukan program Desa Bangga Budaya,” jelas Ischak.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) Junaidi menjelaskan bahwa mengemban amanah ini bukan sebuah jabatan, melainkan sebuah tanggung jawab untuk mengembangkan dan memajukan kesenian dan kebudayaan Kabupaten Tegal
” Kabupaten Tegal memliki kebudayaan dan kesenian seperti wayang, tari dan beberapa permainan tradisional, hingga kretivitas generasi muda dalam seni kontenporer. Kedepan jadikan seni dan budaya sebagai roh pembangunan yang menyatukan rakyat,” ungkap Junaidi.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-DK) Firman Haryo Susilo mennambahkan bahwa dirinya memiliki program unggulan yaitu Desa Bangga Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat serta peningkatan perekonomian berbasis Kebudayaan.
” Di Indonesia satu-satunya daerah yang menganggarkan secara APBD untuk pemberdayaan masyarakat berbasis Kebudayaan hanya Kabupaten Tegal,” tandasnya. (CF/LI)
Kontributor : Lugi | Editor dan Publish : Chairul Falah