BNN Kota Tegal dan Duta Anti Narkoba Sosialisasikan P4GN Kepada Generasi Muda

banner 468x60

Slawi FM – Penanggulangan narkoba di kalangan remaja memang harus dilakukan secara maksimal, mengingat penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda sudah cukup mengkhawatirkan. Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Karena itu pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap penanganan atas penyalahgunaan Narkoba.

Demikian yang dikatakan oleh Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Ahli Muda Badan Narkotika Nasional Kota Tegal Satriana dalam Talkshow BNN yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM pada Kamis (08/05/2025) pagi.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Satria, masa remaja adalah periode penting di mana individu mencari jati diri mereka, berusaha memahami siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Masa remaja disebut masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak. Maka perlunya pengawasan dari keluarga terutama peran penting orang tua untuk selalu mengawasi agar anak tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

“ Narkoba ini yang dilarang adalah penyalahgunaanya termasuk pada remaja yang rentan terkena narkoba. Karena remaja ini selain mencari jati diri juga memiliki rasa penasaran tinggi. Kemudian faktor remaja terjerumus kedalam narkoba yaitu konflik keluarga. Maka kita BNNK Tegal memiliki program ketahanan keluarga,” tutur Satria.

Selain itu, BNN Kota Tegal juga melakukan kegiatan sosialisasi bersama Duta Anti Narkoba ke sekolah – sekolah baik ditingkat SD, SMP maupun SMA terkait Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) khusunya para remaja. Sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan narkoba di kalangan anak-anak.  Dengan memberikan edukasi sejak dini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat terbebas dari bahaya narkoba dan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan produktif.

Duta Anti Narkoba Tegal, Ariyandi Nurfatkhi menjelaskan bahwa kasus narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgen dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Maka perlunya memberikan kesadaran bagi mereka generasi muda bahwa dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan.

“ Kami sebagai duta anti narkoba menjadi tangan panjang BNN Kota Tegal memiliki tugas untuk memberikan edukasi dan kesadaran khususnya generasi muda akan dampak bahayanya narkoba dengan menyosialisasikan P4GN,” jelas Ariyandi.

Sementara itu, Duta Anti Narkoba Tegal, Nanda Ghina Mulyani juga sependapat dengan Ariyandi bahwa kasus narkoba kini marak terjadi. Apalagi kalangan remaja yang rentan terjerumus dalam bahayanya narkoba. Salah satu bentuk kenakalan remaja yang saat ini dapat dikategorikan mengkhawatirkan adalah penyalahgunaan narkoba.

“ Remaja ini memang rentan sekali terkena narkoba, apalagi di dunia remaja termasuk perkuliahan. Bahkan teman – teman kampus yang menjelang akhir tentunya mereka suka dengan hiburan dan bisa saja mencari hiburan di club malam yang memicu terjadinya transaksi narkoba di tempat tersebut. Maka saya menjadi duta narkoba agar lebih kuat dan dekat untuk mengingatkan teman – teman akan bahayanya narkoba,” tambah Ghina.

Ghina berpesan kepada seluruh generasi muda agar mencintai diri sendiri dengan menghindari narkoba. Karena narkoba ini bahaya bagi kesehatan dan masa depan anak bangsa. Ayo jauhi narkoba, cintai diri sendiri dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan YME. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *