Peran Koperasi Dalam Penguatan dan Perkembangan Perekonomian Masyarakat Desa

banner 468x60

Slawi FM – Koperasi memiliki peran penting dalam penguatan dan perkembangan perekonomian masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Koperasi tersebut dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendorong pertumbuhan perekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, didalam mengemban peran koperasi juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar dapat memberikan sebuah manfaat maksimal bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Demikian yang dikatakan oleh Wakil Rektor 1 Tegal Muhammadiyah University Teguh Rimbawan dalam Program Halo Slawi FM yang dipandu oleh Aldo Herlambang pada Kamis (24/04/2025) pagi.

Menurut Teguh, Berdasarkan Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal menyebutkan bahwa saat ini Koperasi Unit Desa (KUD) yang bergerak di Desa jumlahnya hanya 24 koperasi dari 281 Desa dan 6 Kelurahan di Kabupaten Tegal.

“ Melihat jumlah koperasi hanya 24 kita sangat menyayangkan, karena diera Presiden Suharto dulu Koperasi Desa menjadi peran utama dalam perkembangan perekonomian desa. Meskipun demikian, alhamdulilah dengan adanya program dari Pemerintah Pusat, koperasi desa akan mendapat kucuran anggaran sebagai peluang untuk modal perekonomian yang ada di Desa,” ujar Teguh.

Untuk tantangan perekonomian desa salah satunya adalah pengelolaan keuangan yang tidak profesional seperti manajemen pengelolaannya berbasis kekeluargaan, dimana yang mengelola koperasi desa umumnya karyawannya atau petugasnya dari pihak keluarga.

“ Tantangan perekonomian desa tidak berkembang cepat dikarenakan pengelolaan koperasi lambat dan struktur organisasinya dari pihak keluarga sendiri baik ketua, karyawan hingga petugas kebersihan di koperasi adalah keluarga atau bisa disebut nepotisme. Maka ada kemungkinan kecil untuk berhasil,” jelas Teguh.

Teguh berharap, koperasi ke depan tetap eksis agar bisa mensejahterakan masyarakat desa. Kunci utama kesuksesan koperasi adalah bekerjasama dengan stakeholder dan inovasi teknologi. ide bisnis baru, partisipasi anggota yang melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan koperasi serta transparansi, sehingga tata kelola keuangan dan aset akan baik dan dapat dipercaya anggota.

“ Jika tata kelola keuangan dan aset dipercaya, maka pembeli, penyokong dana dan pemerintah lebih siap untuk membantu mengembangkan koperasi. Sehingga koperasi akan menemukan jalannya untuk terus berkarya, berdaya, dan berjaya,” pungkasnya. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *