Semangat Kartini, Perempuan Indonesia Bergerak Maju di Era Digital

banner 468x60

Slawi FM – Memperingati Hari Kartini, semangat perempuan Indonesia untuk terus maju dan berdaya kembali digaungkan. Apalagi di tengah kemajuan teknologi dan tantangan zaman, perempuan masa kini diharapkan mengenang perjuangan Kartini melalui aksi nyata. Perempuan diharapkan memiliki pola pikir kritis, mandiri serta mulai aktif meng-upgrade diri demi masa depan yang lebih baik.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala SDN Procot 03 Karni Lestari dalam Talkshow Spesial Hari Kartini yang dipandu oleh Merry Honey dan Ivona di Studio Radio Slawi FM, pada Senin (21/04/2025) sore.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut Lestari, perempuan masa kini diharapkan memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya serta berani mengambil resiko dan paling utama adalah perempuan dapat beradaptasi khususnya perkembangan teknologi. Dan yang utama perempuan memiliki mindset bergerak maju, karena perempuan yang memiliki kebermanfaatan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya dengan menunjukkan bahwa perempuan dapat sukses dan bermanfaat bagi lingkungan, sehingga perempuan lain juga dapat terinspirasi untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mereka sendiri.

“ Seorang perempuan berdaya harus belajar untuk memiliki kemampuan beradaptasi, karena dengan begitu ia akan tahu apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Dan jangan jadi perempuan kagetan, harus berani mengambil sebuah resiko. Kartini diera modern harus bisa membangkitkan semangat bagi perempuan lainnya untuk terus bergerak maju,” tutur Lestari.

Lestari juga menyatakan bahwa, semangat kartini tidak hanya sebatas pakaiannya saja, tetapi meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini dan semangat kartini harus diwujudkan melalui percaya diri dan seorang perempuan tetap bisa berkarya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Slawi Mujiarti menjelaskan, bahwa kartini zaman sekarang dan dulu berbeda. Perbedaan kartini zaman dulu dan sekarang adalah pada fokus perjuangan dan tantangan yang dihadapi. Kartini di masa lalu berjuang melawan tradisi yang membatasi perempuan, seperti akses pendidikan dan pekerjaan.

Sedangkan Kartini modern berjuang untuk menghadapi tantangan internal seperti kepercayaan diri dan pemikiran negatif tentang perempuan. Di era modern, perempuan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkarya dan mencapai kesetaraan gender.

“ Di hari kartini ini perempuan harus mampu dan siap mengikuti perkembangan teknologi dengan semangat belajar khususnya di dunia pendidikan. Maka garda terdepan adalah seorang guru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka perempuan harus siaga dan kita harus memajukan perempuan – perempuan disekolah supaya berdaya dan berprestasi seperti kaum laki – laki,” jelas Mujiarti.

Mujiarti berpesan, agar perempuan jangan takut bermimpi tinggi, kejarlah sampai mimpi tersebut bisa diraih. Dan bagi anak – anak perempuan teruslah berjuang untuk kesetaraan, kemandirian dan perempuan memiliki peluang yang sama dalam berbagai bidang kehidupan. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *