Jelang Lebaran, Tukang Cukur di Lebaksiu Kebanjiran Pelanggan

banner 468x60

Slawi FM – Dua hari menjelang lebaran tukang cukur di Lebaksiu sumringah. Lantaran langganan dan warga lainnya memenuhi lapaknya untuk memotong rambut. Bahkan tak sedikit tukang cukur yang kewalahan melayani pelanggan yang rela mengantre untuk rambutnya dipangkas atau dirapikan.

Hal ini dikatakan oleh Salah satu tukang cukur asal Desa Batuagung Agus (35) yang memiliki kios di Jalan Raya Barat, Lebaksiu kepada reporter Slawi FM, Ardan pada Sabtu (29/03/2025) siang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Agus mengaku kewalahan menghadapi lonjakan pelanggan yang ingin tampil rapi saat hari raya. Tampil beda di idul fitri bukan hanya keinginan kaum Hawa saja, kaum Adam pun tidak ingin kalah menarik. Mulai anak -anak hingga dewasa, tak ingin ketinggalan dalam menata gaya rambut sesuai trend kekinian.

“ Pada jelang lebaran ini pelanggan meningkat drastis, sehari bisa mencapai 50 orang,” ujarnya saat ditemui di kiosnya.

Pria yang hanya lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTs) ini telah menjalani profesinya sebagai tukang cukur selama 19 tahun. Berkat pengalaman dan keterampilannya, banyak pelanggan setia yang selalu kembali menggunakan jasanya. Bahkan, dalam sehari ia mampu meraup omzet hingga satu juta rupiah.

“ Iya, pernah sampai mengantongi omzet satu juta rupiah sehari. Tapi iya karena saya sendiri yang mencukur, capek sekali. Tetapi alhamdulillah, berkah di bulan Ramadan,” katanya.

Agus mulai membuka kiosnya setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Lonjakan pelanggan yang datang sebelum Lebaran memaksanya bekerja lebih keras agar bisa melayani semua pelanggan yang ingin merapikan rambut mereka sebelum Hari Raya. Ia mengatakan bahwa meski kelelahan, ia tetap bersyukur dengan rezeki yang didapat.

Seiring meningkatnya jumlah pelanggan, Agus memutuskan untuk menaikkan tarif cukur rambutnya. Jika pada hari biasa tarifnya hanya 15 ribu menjelang dan setelah Lebaran ia memasang tarif 20 ribu. Tarif khusus ini hanya berlaku pada H-7 hingga H+7 Lebaran.

Menurutnya, kenaikan ini wajar mengingat tingginya permintaan dan tenaga ekstra yang ia keluarkan.

Salah seorang pelanggan setia Agus, Dirga, mengaku puas dengan hasil cukuran Agus selain rapi juga hasil potong rambutnya sesuai dengan yang diinginkan.

“ Saya selalu potong rambut ke Mas Agus karena hasilnya lebih rapi. Karena Mas Agus punya teknik cukur yang detail sehingga hasilnya lebih presisi dibandingkan dengan tukang cukur lainnya,” ujar Dirga.

Adaapun, fenomena meningkatnya jumlah pelanggan tukang cukur menjelang lebaran bukanlah hal baru. Banyak masyarakat ingin tampil rapi saat berkumpul dengan keluarga dan kerabat pada hari raya. Oleh karena itu, profesi seperti yang dijalani Agus menjadi salah satu yang paling dibutuhkan menjelang Idulfitri.

Meski harus bekerja lebih keras dari biasanya, Agus tetap menikmati pekerjaannya. Ia berharap usahanya terus berkembang dan dapat melayani lebih banyak pelanggan di masa mendatang.

“ Yang penting pelanggan puas, rezeki lancar, dan bisa tetap sehat menjalani Ramadhan,” pungkasnya. (CF/JTS)

Penulis : Juni Tri Setiyono | Editor dan Publish : Chairul Falah

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *