Slawi FM – Setiap tanggal 17 Maret, diperingati sebagai Hari Perawat Nasional yang bertepatan dengan pembentukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada tahun 1974. Hari Perawat Nasional ke 51 tahun 2025 ini mengusung tema Perawat Bersinergi Membangun Bangsa.
Peringatan HPN kali ini memiliki tema yang bermakna mendalam dengan harapan para perawat harus kuat dan professional dalam melayani pasien – pasien yang sedang sakit serta perawat dapat berkontribusi untuk membangun kesehatan bangsa.
Demikian yang dikatakan Sekretaris II Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Tegal Ramadhan Putra Satria dalam Talkshow Warta 10 yang dipandu oleh Aldo Herlambang di Studio Radio Slawi FM, pada Rabu, (19/03/2025) pagi.
Menurut Ramadhan, selama ini profesi perawat dinilai dibelakang garda, kecuali ada momen – momen tertentu perawat menjadi garda terdepan. Maka dengan perawat bersinergi membangun bangsa harapannya menjadikan perawat sebagai garda yang tidak terbelakang.
“ Selama ini perawat masih dinilai paling belakang dan menjadi garda terdepan saat momen tertentu saja. Misalkan pada kasus covid 19 lalu menjadi garda terdepan. Tetapi kalau tidak ada momen – momen tertentu menjadi garda terbelakang. Maka di momen HPN ke-51 harapannya perawat tidak lagi terbelakang, tapi sejahtera dan perawat bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Ramadhan.
Sementara itu, Ketua PPNI Kabupaten Tegal Amat Kiswandi menjelaskan, bahwa karena fungsinya perawat yang sangat penting, maka diperlukan pendidikan yang baik bagi para calon perawat. Tujuannya agar kualitas pelayanan kesehatan yang optimal dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Untuk tugas utama perawat adalah memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Perawat dapat bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya.
“ Jadi tugas perawat berbeda dengan bidan, karena perawat berinteraksi dengan pasien lebih luas, termasuk memberikan perawatan sehari-hari di rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Sedangkan bidan lebih fokus pada kesehatan ibu dan anak, terutama terkait kehamilan, persalinan, dan perawatan pasca-persalinan,” tutur Kiswandi.
Kiswandi juga akan membantu dan memfasilitasi perawat – perawat di Kabupaten Tegal yang tergabung dalam organisasi PPNI untuk menjadi sejahtera dengan menguatkan dan beradvokasi serta menjalin komunikasi kepada pemegang kebijakan untuk bisa mengangkat perawat menjadi tenaga – tenaga kesehatan khusus perawat yang bekerja di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Negeri dapat diusulkan menjadi PPPK. Sedangkan untuk perawat yang bekerja di Faskes Swasta akan diusahakan honor setara dengan perawat yang bekerja di pemerintahan. (CF)