Slawi FM – Koperasi Badko Kabupaten Tegal menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan penuh semangat dan optimisme bertempat di Aula PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Tegal, pada Rabu (19/03/2025) sore.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Badko LPQ Khairul Amin, Ketua Koperasi Badko LPQ, Kepala Kantor Kementerian Agama Aqsho, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Endang Susilowati, serta semua anggota koperasi yang terdiri seluruh ketua Badko LPQ Kecamatan se Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Zubaedah menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun koperasi.
” Koperasi ini baru berusia tiga tahun, namun kita telah membuktikan bahwa dengan kerja sama dan tekad yang kuat, kita bisa berkembang,” ujar Zubaedah.
Ia mengingatkan bahwa ide pendirian koperasi pertama kali diwacanakan oleh Kokabudin dan semula ada keraguan apakah koperasi ini bisa berjalan dengan baik. Saat ini, Koperasi BADKO berfokus pada pengadaan kelengkapan santri dan guru, seperti seragam, naskah ujian, dan ijazah. Namun, ke depan mereka berencana untuk mengembangkan motif batik santri yang lebih eksklusif.
” Kami ingin meningkatkan kualitas dan keunikan batik santri, agar tidak mudah dipalsukan di pasaran,” tambahnya.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tegal M. Aqsho memberikan apresiasi kepada koperasi dan koperasi ini harus dijalankan dengan prinsip amanah. Kepercayaan merupakan kunci utama dalam menjalankan koperasi. Tanpa amanah, koperasi akan sulit berkembang dan bahkan bisa menghadapi masalah besar.
Ia pun membagikan kisah tentang koperasi yang mengalami kebangkrutan akibat pengelolaan yang tidak transparan.
” Saya pernah mendengar ada koperasi yang kehilangan hampir Rp3 miliar akibat tata kelola yang buruk. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Endang Susilowati, menyampaikan bahwa koperasi ini telah masuk dalam kategori koperasi sehat dengan nilai 73. Namun, ia juga mengingatkan agar koperasi terus memperbaiki profil risiko dan melakukan diversifikasi usaha.
” Saat ini, koperasi masih bergantung pada satu jenis usaha. Jika ingin lebih maju, perlu ada pengembangan usaha agar pendapatan meningkat. Dan audit berkala menjadi poin penting yang harus diperhatikan. Karena audit yang rutin akan memastikan koperasi berjalan dengan prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
RAT ini diharapkan menjadi momentum refleksi bagi pengurus dan anggota koperasi. Dengan semangat kebersamaan dan pengelolaan yang profesional, maka koperasi ini akan semakin maju dan memberikan manfaat lebih besar bagi anggotanya.
Acara ditutup dengan doa dan diskusi interaktif antara anggota koperasi dan para pemangku kepentingan, serta buka bersama dan kedepan, diharapkan Koperasi Badko Kabupaten Tegal mampu terus berkembang dan menjadi contoh koperasi berbasis pendidikan yang sukses.
Penulis : Akhmad Mukhlisin | Editor dan Publish : Chairul Falah