Slawi FM – Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal berkomitmen untuk mengawal dan memajukan perekonomian dan UMKM di Kabupaten Tegal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal Eko Wahyudi dalam Dialog Interaktif yang dipandu oleh Merry Honey di Studio Radio Slawi FM, pada Senin (20/01/2025) pagi.
Menurut Eko, visi dan misi HIPSI adalah untuk menyatukan nilai-nilai para ulama serta ikut membantu pemerintah daerah dalam hal pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pesantren juga menjalankan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan industri nasional, karena sudah banyak pesantren yang memiliki unit bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan internal pesantren, bahkan kebutuhan di luar pesantren.
“ Pesantren yang punya usaha sendiri contohnya di Desa Padasari milik kyai Tasripin usaha produk minuman air mineral kemasan yang diriset oleh pesantren bahwa sumber air disana baik untuk dikonsumsi. Maka disini peran HIPSI akan mendampingi untuk proses pembuatan izin usahanya,” tutur Eko.
Selain itu, harapannya para santri dapat melanjutkan nilai-nilai ilmu dari pesantren kepada masyarakat sebagai agen peradaban. Santri harus memiliki jiwa entrepreneur yang mampu berproduksi dengan baik serta menguasai perkembangan teknologi digital dalam menjalankan unit usaha industrinya agar turut berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
“ Untuk para generasi muda manfaatkan handphone kita untuk kegiatan positif yang menghasilkan uang. Jangan digunakan untuk sesuatu negatif,” jelas Eko. (CF)
Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah
