RSUD dr. Soeselo Slawi Membuka Layanan Digital Subtraction Angiography

banner 468x60

Slawi FM – Perkembangan teknologi dan temuan temuan baru dalam dunia kedokteran terus diupayakan untuk meredakan penderitaan umat manusia. Hal ini menjadi tantangan baru bagi Etika Biomedis, salah satunya pada kasus terapi cuci otak melalui metode DSA (Digital Subtraction Angiography) oleh Dokter Terawan.

Modifikasi DSA ini dilakukan untuk menekan efek negatif bagi pasien dengan mengevaluasi sistem pembuluh darah otak dalam menemukan kelainan pembuluh darah di otak, seperti stenosis arteri, malformasi arteri vena, dan aneurisma otak. DSA Radiologi Intervensi ini merupakan pemeriksaan radiologi manusia dari ujung kepala hingga kaki.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Demikian yang dikatakan oleh Dokter Spesialis Neuroradiology Intervensi RSUD dr. Soeselo Slawi Nur Afif Wibowo dalam talkshow kesehatan yang dipandu oleh Sofia di Studio Radio Slawi FM, pada Jumat (20/12/2024) pagi.

Menurut Dokter Afif, prosedur pemeriksaan DSA ini biasanya dilakukan untuk menemukan kelainan anatomis pembuluh darah otak seperti aneurisma, AVM, dan stenosis. Selain itu DSA dapat pula menentukan aliran darah dan kondisi pembuluh darah seperti vasospasme, vaskulitis, dan vaskularisasi tumor otak.

“ Pemeriksaan DSA ini dilakukan oleh manusia yaitu pemeriksaan secara realtime dengan mengevaluasi pembuluh darah manusia dengan cara menghilangkan jaringan – jaringan sekitar seperti jaringan tulang, otot maupun gas – gas khusus bisa dihilangkan,” tutur Dokter Afif.

Proses pemeriksaan DSA ini diperuntukan untuk pasien penderita  stroke seperti akut, riwayat  berulang, usia muda <45 tahun, dan perdarahan, nyeri kepala atau vertigo menahun dengan kecurigaan kelainan pembuluh darah, dan penderita tumor otak yang direncanakan embolisasi. Kontraindikasi DSA tidak ada yang absolut, hanya dibutuhkan perhatian khusus pada pasien dengan riwayat alergi kontras, gangguan fungsi ginjal, dan wanita hamil.

“ DSA sebenarnya adalah prosedur yang aman dan memiliki risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan tindakan pembedahan otak. Meski demikian, DSA tetap memiliki risiko seperti alergi kontras dan robekan pembuluh darah akibat gesekan kateter dengan pembuluh darah,” jelas Dokter Afif.

Perlu diketahui bersama, RSUD dr. Soeselo Slawi kini telah memiliki layanan Digital Subtraction Angiography (DSA). Bagi pasien yang membutuhkan prosedur ini tidak perlu khawatir karena telah didukung dengan teknologi canggih, dokter kompeten, dan tim terbaik. Sehingga dapat menangani beragam permasalahan kesehatan dengan tetap berkolaborasi bersama keluarga pasien untuk support moril.

Diakhir talkshow, Dokter Afif menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dengan rutin minum air putih 1 – 2 liter perhari. Karena manfaat air putih ini baik untuk kesehatan tubuh manusia. (CF)

Penulis : Chairul Falah | Editor dan Publish : Chairul Falah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *