Pangdam Diponegoro Resmikan Dua Jembatan Gantung Merah Putih

Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Dedy Suryadi saat peresmian jembatan Gantung Merah Putih di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kamis (14/11/2024).
banner 468x60

Margasari – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Dedy Suryadi resmikan penggunaan dua jembatan Gantung Merah Putih di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari dan di Desa Cenggini, Kecamatan Balapulang hasil karya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Peresmian kedua jembatan ini dipusatkan di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kamis (14/11/2024).

Mayjen Dedy berharap dengan hadirnya jembatan gantung ini, akses warga menjadi lebih lancar dan hemat waktu. Sebab sebelum adanya jembatan ini bisa sampai berjam-jam, setelah ada jembatan ini hanya butuh waktu hitungan menit. Termasuk anak-anak yang pulang pergi ke sekolah tidak perlu lagi melepas sepatu untuk menyeberang sungai. Warga Desa Wanasari bisa lebih menghemat waktu ketika hendak ke desa lain.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Keberadaan jembatan ini tentunya semakin memperlancar mobilitas warga setempat dalam berkegiatan ekonomi, mengakses layanan pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.

Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah ikut serta membantu proses pembangunan jembatan hingga selesai dan berfungi baik sebagai akses mobitas warga.

Di sini, Mayjen Dedy juga menyinggung soal arahan Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan RI agar kehadiran TNI bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, dirinya pun sempat memanggil beberapa kali komandan Kodim untuk mendata apa saja yang menjadi kesulitan masyarakat di teritorinya.

“Semoga dengan dibangunnya jembatan ini bisa bermanfaat. Dan saya berharap kepada masyarakat, jembatan ini dirawat dan dijaga agar bisa bertahan lama. Kami juga memohon maaf kepada para warga masyarakat, apabila selama pembangunan jembatan ini ada tingkah laku anggota kami yang tidak berkenan di hati,” pungkasnya.

Jembatan gantung Merah Putih di Desa Wanasari membentang di atas Kali Kumisik dengan panjang 56 meter dan lebar 1,6 meter. Pembangunan jembatan ini dilakukan TNI AD lewat program TMMD yang didukung pendanaan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2024 senilai Rp520 juta ditambah dana desa setempat senilai Rp20 juta. Pemkab Tegal juga mengalokasikan anggaran serupa untuk pembangunan jembatan gantung di Desa Cenggini melalui TMMD.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud (paling kanan) mendampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Dedy Suryadi (kedua dari kiri) saat meresmikan jembatan gantung Merah Putih di Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kamis (14/11/2024).

Sementara  itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud yang hadir mewakili kepala daerah mengatakan, pembangunan jembatan penghubung antar desa ini bukanlah sekadar menghadirkan struktur fisik, melainkan simbol persatuan, harapan dan bukti nyata kepedulian TNI dan pemerintah daerah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, pemerintah desa dan seluruh komponen masyarakat yang telah ikut serta membantu pembangunan jembatan gantung ini. Semoga bermanfaat, ” kata Amir. (HR/hn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *